Selasa, 29 Desember 2009

A. PENDAHULUAN

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia mengadakan penelitian secara terus menerus. Penelitian individual maupun kelompok dilakukan guna memperoleh informasi atau sesuatu yang baru, mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan validasi terhadap teori lama, menemukan permasalahan penelitian, dan menambah khasanah pengayaan ilmiah yang baru.
Penelitian dikatakan ilmiah jika dilakukan dengan cara-cara ilmiah. Cara ilmiah yang dimaksud adalah menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan, agar kita mendapatkan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara akurat. Hal ini juga mengandung arti bahwa dalam memecahkan masalah yang diajukan harus diupayakan dengan menggunakan teori-teori ilmiah sebagai alat yang akan membantu kita dalam menemukan pemecahan masalahnya ( Suriasumantri, 1996:316).
Penelitian adalah rangkaian kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Tiga kata kunci penting dari penelitian : pengumpulan data, analisis data dan pemahaman lebih baik. Tiga kegiatan tersebut merupakan sekues yang tidak bisa dibalik
Setelah pengumpulan data dikerjakan, kemudian data dianalisis , dan dari interpretasi temuan analisis diperoleh pemahaman lebih baik. Penelitian tidak mungkin dikerjakan tanpa pengumpulan data. Penelitian juga tidak mungkin dikerjakan tanpa analisis data untuk mendapat pemahaman yang lebih mendalam.
Kegiatan mengumpulkan data tanpa analisis data tidak bisa disebut penelitian. Untuk itulah maka pada bagian berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud analisis data dan bagaimana cara menganalisis data dalam suatu penelitian ilmiah.


B. Pembahasan

1. Struktur Penulisan Ilmiah
Penelitian ilmiah pada hakekatnya merupakan operasionalisasi metode ilmiah dalam kegiatan keilmuan. Begitu juga dengan penulisan ilmiah yang pada dasarnya merupakan argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Untuk itu mutlak diperlukan penguasaan yang baik mengenai hakekat keilmuan agar dapat melakukan penelitian dan sekaligus mengkomunikasikannya secara tertulis. Tahapan dalam penulisan karya ilmiah sebagai hasil dari penelitian secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Pengajuan Masalah :
b. Penyusunan Kerangka Teoritis
c. Pengajuan Hipotesis
d. Metodologi Penelitian
e. Hasil Penelitian
f. Kesimpulan
g. Abstrak
h. Teknik Penulisan Ilmiah
i. Teknik Notasi Ilmiah
2. Analisis Data dalam Penelitian Ilmiah
Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dari uraian tersebut di atas dapatlah kita mengerti bahwa analisis data bermaksud pertama- tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Akhirnya perlu dikemukakan bahwa analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya sudah dimulai sejak pengumpulan data , dan dikerjakan secara intensifketika peneliti sudah meninggalkan lapangan.
Pekerjaan menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga, pikiran peneliti. Selain menganalisis data. Peneliti juga masih perlu mendalami kepustakaan guna mengkonfirmasikan teori atau untuk menjustifikasikan adanya teori baru yang barangkali ditemukan.

3. Cara Analisis Data dalam Penelitian Ilmiah
Proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya.
Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah menyusunya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat koding.
Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementaramenjadi teori substantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.
Sehubungan dengan uraian tentang proses analisia dan penafsiran data di atas, maka dapat dijelaskan pokok-pokok persoalan sebagai berikut: konsep dasar analisis data, pemerosotan satuan, kategorisasi termasuk pemeriksahan keabsahan data, kemudian diakhiri dengan penafsiran data.


KELOMPOK X

M A I M U N ( 2009 251 3001 )

AKSIOLOGI;
PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

Minggu, 20 Desember 2009

Komputer Sebagai Media Pembelajaran

A. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan berbagai produk yang dapat meningkatkan kehidupan manusia, baik secara material, maupun secara praktis. Banyak produk yang dihasilkan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan terknologi tersebut, antara lain televisi, satelit, kamera, komputer, handphone , internet, dan sebagainya.

Salah satu produk yang banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia adalah komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pengolah informasi telah merambah berbagai sudut kehidupan manusia. Adanya mesin ATM ( Anjungan Tunai Mandiri ), kalkulator, handphone, VCD, DVD, games, mesin hitung di toko/swalayan, alat pengaman, perangkat medis, pengendali pesawat terbang, peramal cuaca, rancang bangun, pengendali lalu lintas kereta api, robot, alat perang, rancangan perangkat pendidikan, hingga pembuatan grafik. Komputer sebagai bagian dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bukti bahwa manusia telah menggunakan dan mempercayai komputer sebagai alat bahkan rekan kerja manusia ( L. Kuswayatno, 2006 ).

Penggunaan komputer dalam dunia pendidikan dapat memberikan berbagai kelebihan dalam kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Banyak kemudahan dan kemajuan yang didapat jika komputer digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu pada bagian berikut akan dibahas sejauhmana kontribusi komputer sebagai media pembelajaran di sekolah.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin ; computare yang berarti menghitung ( to compute atau to reckon).

Menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.

Dalam buku Computer Annual , Robert H. Blissmer ( 1985 ) mendefinisikan komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut, yaitu : menerima input, memproses input tadi sesuai dengan programmnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

Sedangkan William M.Fouri berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemrosesan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.

Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.

Pada dasarnya komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP).

2. Komponen- Komponen Komputer

Menurut EDPS (Electronic Data Processing System), komponen sistem operasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu hardware/peripheral, software dan brainware/user.

Hardware atau peripheral adalah penyedia sumber daya untuk komputasi. Hardware merupakan benda yang konkret, dapat dilihat dan disentuh. Perangkat dalam hardware antara lain :

  • Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data
  • Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
  • Hard drive, media penyimpanan semi permanen
  • Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet
  • Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor dan printer

Software adalah sarana yang memberitahukan hardware apa yang harus dikerjakannya. Berbeda dengan hardware, software adalah sesuatu yang abstrak, yang hanya dapat dilihat dari apa yang dilakukannya terhadap hardware. Software dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Dalam sistem operasinya software bertugas mengontrol dan mengkoordinasikan pengunaan hardware dalam berbagai aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Sementara dalam program aplikasi, Software menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah user. Perangkat yang masuk dalam perangkat lunak adalah :

a. Sistem operasi
Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (namun tidak hanya) mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software.

b. Program komputer
Program komputer merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya.

Slot pada komputer antara lain :

a. ISA/PCI, slot untuk masukan kartu tambahan non-grafis

b. AGP/PCIe, slot untuk masukan kartu tambahan grafis

c. IDE/SCSI/SATA, slot untuk hard drive/ODD

d. USB, slot untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)

Dan yang terakhir, brainware/user adalah pengguna komputer, yaitu bisa berupa manusia, mesin lain, atau komputer lain.

3. Komputer Sebagai Media Pembelajaran

Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi.

Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer.

Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) Terbuka, SMA ( Sekolah Menengah Atas ) Terbuka, dan Universitas Terbuka Jarak Jauh. Disamping siswa/mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar, dia juga dapat mengakses informasi melalui internet.

4. Penggunaan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran

Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan.

Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar guru dapat berkomunikasi dengan siswa dan siswa dapat melakukan interaksi belajar dengan siswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF).

Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason, 1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14)

5. Kelebihan dan Kelemahan Komputer

a. Kelebihan Komputer

Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.

Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat peserta didik dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran komputer", dapat membantu peserta didik yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi peserta didik yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi peserta didik yang lebih cepat (fast learner).

Disamping itu komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar peserta didik. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.

Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning).

Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.

Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata pelajaran biologi, fisika, kimia, dan sebagainya. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya, bahan, dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12).

b. Kekurangan Komputer

Selanjutnya Benny dan Tita (2000) ,mengatakan bahwa disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.

Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan.

Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.

Disamping kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.